Langsung ke konten utama

Rindu

Aku telah menunggu dengan benar tapi aku tahu selalu gagal. Aku mencoba lebih bersabar tentang waktu tapi aku merasa masih tak sanggup. Dan sekarang aku mencoba menghargai pertemuan yang telah terjadi dan menanti untuk pertemuan berikutnya yang entah kapan.

Remuk hatiku sejujurnya, luluh dayaku seutuhnya tapi aku bisa apa. Jarak jarak jarak dan jarak hanya ini penyebabnya. Bukan galau lagi namanya jika setiap hari merasa ingin bertemu. Bukan galau lagi yang ingin kukatakan bila tiap waktu rasanya ingin meneteskan air mata. Rindu sekali.

Waktu bilang tunggu tapi aku merasa sudah tidak sanggup, bukankah seharusnya aku harus sanggup. Bagaimana bisa semuanya harus diterima sebaik mungkin agar tak ada lagi tangis. Aku tak sekuat itu dan tak sesederhana itu. Bisa menerima juga merasa biasa atas semua yang akan terjadi nanti. Pertemuan itu belum terwujud juga. 

Meneruskan langkahku, menyibukkan diriku menekuni kesibukanku. Tak halang ada waktu senggang yang membuatku tetap merasa sendiri. Aku harus apa ? Aku bisa apa ? Hanya dunia maya yang bisa meredupkan sedikit gejolak rindu dari sini untuk yang jauh disana. Tuhan selalu ada tapi hati tak bisa berdusta sabarku terlalu mengada-ada untuk segera dicari penawarnya. Segera bertemu itu inginku.

Rasa yang tak akan pernah mati sampai disini, rindu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...