Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Kepada Sokan Sang Pemimpi

Aku sedang menikmati waktu luangku siang ini cuaca sudah mulai menghangat dan hanya dingin saat pagi. Seperti biasa dengan ditemani wajahmu dan secangkir minuman dingin aku mulai bercerita melalui tulisan ini. Aku masih ingat saat aku berjanji menemuimu sore itu sepulang bekerja, kita akan menghabiskan waktu dengan makan malam bersama. Lalu kita berencana bergabung dengan temanmu sekedar mampir untuk meminum kopi.  Aku masih tak menyangka sekarang lepas bertahun sudah aku mengenalmu dan kita berdua sudah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa tentunya.  Dari ajakan sekedar makan dikantin sekarang kita hanya bisa bertemu selepas waktumu senggang dan saat aku kembali ke tanah air. Waktu cepat berlalu dan kita masih tetap berjalan bersama dengan mimpi besar masing-masing. Kita bertemu pertama kali dibangku sekolah menengah , ya kesan pertamamu aku adalah manusia paling sombong dan angkuh kala itu. Aku tumbuh penuh mimpi dan dewasa bersamamu selang bertahun ini. Terimakasih karena se

Aku Menginginkan Kamu

Aku ingin menjadi bait dari setiap puisi dan tulisanmu Aku ingin melengkapi jemari saat kamu berjalan sendiri Aku ingin membuatmu mencintai aku beserta masa depanku Aku ingin mencintaimu dengan sepenuhnya aku hidup Aku ingin menyayangi tawa, tangis, peluk, cium dan hadirmu Aku ingin menjadi aku yang mencintaimu Aku ingin menyajikan kopi dibangun pagimu Aku ingin memeluk lelahmu sepulang bekerja seharian Aku ingin menjadi anak kesayangan orang tuamu Aku ingin memanggil ibumu, ibuku Aku ingin memanggil ayahmu, ayahku Aku ingin hadirmu direstui keluarga dan semesta Aku ingin masa depan itu kamu Aku ingin bahagia itu adalah namamu Aku ingin setiap saat aku berdoa Tuhan mendengar namamu Aku ingin semua yang aku punya adalah kamu Aku ingin semua yang kamu punya adalah aku Aku ingin hidup denganmu Aku ingin kamu disetiap langkahku Aku ingin kamu Aku ingin kita Aku menginginkan kamu i love you 

Mereka Yang Pernah Menyebutku Rindu dan Kuberi Tulisan Rasa

Hari ini sambil menulis dengan perasaan yang tenang sembari mendengarkan lagu “somebody else”. Lagu yang berisikan tangis tentang seseorang yang sudah tak dibutuhkan oleh kekasihnya yang memiliki orang lain. Ya, aku sudah menemukan hal lain yang membuatku menjadi aku saat ini. Aku meneguk vanilla latte yang kusajikan pagi ini. Aroma vanilla yang menyegarkan kamarku sembari menulis tulisan ini membuatku lebih lega untuk menceritakan kisah ini. Harumnya menenangkan hati dan isi kepalaku, aku berada didunia yang aku inginkan saat ini. Menjadi aku yang saat ini tentu saja tak ada hal mudah yang terjadi begitu saja. Aku berjalan dengan waktu mengikuti prosesnya. Aku mencintai, aku menyukai, aku meninggalkan, aku ditinggalkan, dan aku juga menyakiti orang-orang yang ada disekitarku. Banyak proses yang telah kulewati untuk sampai pada hari ini terutama pergantian orang-orang disekelilingku. Aku mungkin tak pernah menyebutkan detailnya tetapi ini tidak hanya tentang satu orang yang