Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Terimakasih Telah Menjaga Jodohku, Sekarang Aku Memiliki Lelakimu Seumur Hidup

Hari ini aku merangkul lengan lelakimu dihadapan kedua orang tuanya, dia mengenalkanku sebagai kekasih barunya. Apa kamu tahu betapa bahagianya aku? Kedua orang tua lelakimu ternyata sangat tertarik dan suka atas kepribadianku berbeda sekali denganmu. Mereka membanding-bandingkan aku denganmu seperti cara berpakaianku, kepribadianku serta keluargaku. Aku mendapatkan hati mereka pada pandangan pertama. Apa aku terlihat kejam bagimu menceritakan kebahagianku hari ini, semoga saja kamu bisa memahamiku. Aku mengenal lelakimu sudah lebih dari dua atau tiga tahun yang lalu, keluargaku dan keluarganya ternyata memiliki latar belakang adat yang sama. Hanya saja pada saat itu aku masih belum memiliki ketertarikan padanya karena aku tahu dia sudah memiliki kekasih baru, yaitu kamu. Beberapa bulan yang lalu aku bertemu dengannya di tempat ibadah yang sama. Dia menyapaku dengan senyuman khas serta mata berbinar yang membuatku sedikit tersipu malu dibuatnya. Aku dan dia bertukar kontak k

Ungkapan Cinta Untuk Kekasihmu

Sudah berapa lama kita tidak berkabar satu sama lain terlalu lama rasanya. Aku yang sedang berdiri sendiri didepan jembatan tempat dimana biasa kutemui dirimu kala sore hari. Sebenarnya tidak ada yang berubah dari tempat-tempat yang pernah kita lalui kala itu. Rerumputan hijau lapangan bola yang masih ramai dikunjungi anak-anak bermain bola bersama kawan-kawan mereka. Tiba-tiba aku tergelak menggelengkan kepalaku sendiri, kita pernah baik-baik saja dengan tawa yang lepas serta senyummu yang membuat lelah senantiasa hilang. Aku bernostalgia dengan diriku sendiri ditemani tempat-tempat yang mengulang kilas balik perjalanan kita. Apa kabarmu disana ? Apa kekasihmu masih semakin cantik setiap harinya, tentu saja kamu selalu memujinya. Terakhir kali aku mendengar suaramu mungkin beberapa tahun yang lalu saat tangisanmu pecah karena begitu banyak masalah yang datang secara bergantian. Aku bukan pahlawan saat itu walau sebenarnya aku juga sangat terluka melihatmu luka. Senyummu sangat

Menuliskan Sebuah Paragraf

Aku sudah menulis panjang tentang salinan beberapa paragraf malam ini tetapi aku merasa tidak percaya diri untuk merevisinya kembali. Aku mengulang mengetik pelan dengan membayangkan tawa dan angkuhnya senyummu. Bagaimana malammu akan kupastikan kamu baik-baik saja, Tuhan pasti menjagamu. Kenangan itu masih sama setumpuk diantara rindu bercampur menjadi penyejuk bila aku mengingatmu. Kelopak mata ini mungkin bosan memperhatikan maya yang tidak kunjung jadi nyata. Saat ini aku tersenyum aku melihat wajahmu dilayar laptopku, walau bayang, walau hanya membayangkan. Aku tahu ada banyak pengagum yang berdiri dibalik bayang-bayanganmu, sedangkan aku hanya pemilik hati berpura-pura tak terlihat olehmu. Aku pintar menyembunyikannya tetapi aku takut mengutarakannya. Aku menikmatinya hari ini. Seakan aku tidak lagi menemui secara nyata semangat hidup untuk menggapai yang jauh disana akan terus ada. Maafkan karena ini tidak lagi romansa cinta tetapi pelukan mesra mela

Melibatkan Aku Dalam Perjuangan Mimpimu

Aku ingin menuliskan sesuatu untukmu. Ini bukan surat cinta yang akan menggetarkan hati ataupun surat pengakuan perasaan untukmu. Sebuah ungkapan rasa syukurku bertemu, bertatap dan bercerita denganmu. Aku tahu ini bukanlah pertemuan pertama, tetapi rasanya selalu seperti pertemuan pertama dan tidak ingin menjadi yang terakhir. Aku mengenalmu, tidak ada kata-kata cinta yang panjang lebar dan rentetan rayuan gombal untukmu. Aku selalu merasa tidak pernah memiliki ragamu, bila ada waktu aku percaya kau akan selalu ada disana untuk aku. Cerita tentang kita memang tak panjang, tidak pula hitungan bertahun-tahun. Senyuman itu, tatapan hangat masih seperti kepemilikan yang sama sekali tidak bisa kugenggam. Ragamu terlalu lepas,bebas seperti arah angin. Dirimu adalah burung yang bermigrasi setelah berkeliling kemudian kau akan senantiasa mengingat rumah dan pulang. Aku bukan rumahmu tetapi aku selalu menyediakan senyuman untuk semua cerita-cerita perjalanan panjangmu. Pintu rumah aka