Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Mencintai Manusia Selain Aku

Bahagia adalah hal yang paling dicari setiap manusia yang ada dibumi. Seperti bahagia adalah keluargamu, kekasihmu ataupun pertemananmu. Bagaimana jika yang paling kamu cintai adalah dirimu ? Tulisku malam itu sambil menjawab pesan singkat dari kekasihku. Aku terlalu mencintai diriku. Hari berlalu tahun berganti menjadi pelangi yang terus muncul dan menghilang berkali-kali. Aku telah menjemput kehilangan dan meninggalkan pintu kedatangan tak lagi ingin kuhitung jumlahnya. Juta senyum yang sudah kutemui dan tangis lepas dari mereka yang melambaikan tangan untukku. Aku sudah temui banyak sampai hari ini. Lalu apa arti mencintai diri ? Bagiku adalah menjaga hatiku untuk tak terluka walau ada atau tak ada seseorang disampingku.  Mencintai diri sendiri tanpa melihat orang lain tentu saja itu tak benar. Tapi bagaimana bila yang paling utama bagimu adalah bahagiamu? Itu yang sedang kulakukan sampai saat aku berbagi bahagiaku denganmu. Aku mulai kembali membuka percayaku terhadap man

Menulis Hanya Karena Bahagia

Aku menulis tapi tak sepanjang kalimat yang aku untai untuk kekasihku beberapa hari belakangan ini. Aku terlalu sibuk dengan nyataku hingga cerita ataupun khayalan untuk menulis menjadi abai. Setiap hari kurenungkan syukur untuk mencintai apa yang hadir disampingku. Aku sedang setengah mengantuk sambil membayangkan tawa renyah mereka yang ada untuk mencintaiku. Seharusnya kita bertemu sore ini untuk lari bersama    seperti biasa. Aku akan temui tawa renyahmu yang bahkan tak bisa ku hentikan. Serta pulangnya kamu akan segera meraih tanganku untuk beriring menuju rumah. Ditemani matahari terbenam yang selalu berwarna merah muda kesukaanku dan ejekanmu melengkapi perjalanan sore kita setiap hari. Andai aku selalu menggenggam handphone untuk mengabadikannya. Kita sama-sama bahagia bukan ? Selama dua bulan ini tak banyak yang kuceritakan. Aku tahu memori indah saja yang ada membuatku lupa untuk sendu dan menulis. Saat hendak berjalan pulang kerumah aku diingatkan masa laluku ten