Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Hujan Menyembunyikan Cintaku, Menghancurkan Jantungmu

                                      Hanya saat hujan aku bisa berbisik mencintaimu agar kamu tak mendengar, kudekapkan bahuku erat disamping kananmu agar aku bisa merasakan hangatmu walau sesaat. Kupejamkan mataku pertanda semoga waktu ini berjalan lebih lama dan hujan ini semakin deras. Aku mencintaimu bisikku, rintik hujan yang deras membuatmu tak mendengarku. Aku tersenyum, sungguh aku tak bisa mencintaimu dengan cara ini. Kurekatkan telingaku tepat didadamu, dentuman jantung yang semakin kencang saat kupeluk tubuhmu. Dadamu bergejolak tak dapat menolak keinginan semesta untuk menyertai keberadaanku. Dari ujung malam yang kian merasuk kedalam ulu nadi, dingin yang seketika bisa dihentikan oleh helaan nafasmu merambat pelan dari atas kepalaku. Dekapan itu, kamu tahu tubuhku tak akan sanggup dengan kuatnya angin malam, tubuhku tak bisa bertahan dengan cuaca yang dingin. Hangat pelukan itu pertanda penjagan yang tak akan berhenti dilakukan. Aku memelukmu semalaman tetapi

Lelaki Yang Menatapmu

Dari tumpukan buku-buku yang menanti untuk kupelajari namamu masih saja terlintas perlahan disetiap bait buku yang akan kubac a . Senyummu masih sama saat setiap lembaran kertas seperti menggambarkan lukisan wajahmu jelas tapi samar-samar senyum cantikmu masih ada diingatan dan relung hatiku. Aku lelaki yang masih merindukan suara pelipur laramu melalui diam yang tidak bisa kujelaskan kepadamu. Hatiku selalu terbatas untuk mengertimu dan semua yang tiba-tiba datang tanpa sepengetahuanku semuanya terjadi begitu saja tanpa kusadari sepenuhnya. Aku tahu, aku masih menyimpan rasa itu dalam-dalam dan tidak tahu sampai kapan.  Memang tak cukup lama waktu yang telah kuhabiskan untuk mengenal sosokmu, tetapi Tuhan berkata lain atas isi hatiku terhadapmu. Merona senyummu yang selalu kutunggu disetiap pagi ketika mata kecilmu masih belum semuanya sempurna terbuka. Ketika teriakan manjamu akan memarahiku ketika aku terlambat ataupun tidak megubris panggilanmu, masih kurindu hingga det