Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Mengencani Pecundang

Dimana binar rona dipipimu saat cinta bertekuk lutut Apa yang tersirat dari raut dikening dan bibirmu perkataan iya atau tidak Kau sunggingkan senyum palsu itu sekali lagi dan tertawa terbahak Menertawai hari-hari liar tentang petualangan yang tak pernah ada Kau menggenggam jemari pecundang itu tepat dimana pikirannu kosong dan hatimu tak merasakan apa-apa Senja diganti malam menenggelamkan dirimu di dalam pelukan mimpi Pecundang itu mendekatimu tapi kau menepik kali ini kau semburkan tawa terbahak tak berperasaan itu lagi Kau bercengkrama dengan bulan dan bintang seperti perumpamaan kau tak pernah sendiri Pikiran dan perasaan yang sudah kau tinggal dijalanan, dibuku-buku, ditulisan tak lagi pernah kau bawa Kau mengerti telah bebas setelah mengencani pecundang dan menemukan dirimu Dirimu yang dipecundangi pecundang yag mengencanimu