Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Aku Tubuhku

Disaat rindu itu menjadi abu-abu seperti warna langit senja sore ini. Bibirku membeku seraya menanti sebuah pesan singkat sepeti biasa, kedinginan menelusuk kegendang telinga dan angin yang bising. Aku mengoyak seluruh pandanganku menuju atap-atap rumah yang tiba-tiba ditetesi air hujan. Saat itu pula setetes demi setetes air turun mengikuti alur disamping kelopak mataku. Lamunan itu menceritakan perjuanganku dan cintaku sudah bertahun-tahun terpendam hingga sore ini. Aku ingin hantarkan sebuah senyuman perpisahan agar semuanya menjadi berarti bagi semuanya. Bagiku, yang memiliki arti hanya deretan buku-buku serta folder foto yang menyatu diantara semua memori yang seiring waktu akan terlupakan. Aku dekapkan lagi pelukan kedua tanganku ketubuh ini seraya bibir menggigit lidah agar air mata segera berhenti. Aku ingin mengatakan ketubuh ini kamu telah melakukan yang terbaik sebisamu untuk dirimu. Harta berharga yang tidak bisa kamu beli berapapun harganya, waktu dan cintamu unt