Langsung ke konten utama

Lelaki Yang Menatapmu


Dari tumpukan buku-buku yang menanti untuk kupelajari namamu masih saja terlintas perlahan disetiap bait buku yang akan kubaca. Senyummu masih sama saat setiap lembaran kertas seperti menggambarkan lukisan wajahmu jelas tapi samar-samar senyum cantikmu masih ada diingatan dan relung hatiku.

Aku lelaki yang masih merindukan suara pelipur laramu melalui diam yang tidak bisa kujelaskan kepadamu. Hatiku selalu terbatas untuk mengertimu dan semua yang tiba-tiba datang tanpa sepengetahuanku semuanya terjadi begitu saja tanpa kusadari sepenuhnya. Aku tahu, aku masih menyimpan rasa itu dalam-dalam dan tidak tahu sampai kapan. 

Memang tak cukup lama waktu yang telah kuhabiskan untuk mengenal sosokmu, tetapi Tuhan berkata lain atas isi hatiku terhadapmu. Merona senyummu yang selalu kutunggu disetiap pagi ketika mata kecilmu masih belum semuanya sempurna terbuka. Ketika teriakan manjamu akan memarahiku ketika aku terlambat ataupun tidak megubris panggilanmu, masih kurindu hingga detik ini andai kamu tahu.

Ingin sekali aku membisikkanmu kata-kata indah saat itu tetapi keterbatasanku tak memiliki keberanian yang cukup untuk menatapmu seperti seorang lelaki. Inilah tulisan dariku seseorang lelaki yang berada jauh dibelakang yang terus memperhatikanmu.

Aku selalu menatapmu..
dari setiap pagi saat aku bisa melihat mata kecilmu yang masih mengantuk saat dikelas
dari setiap helaian buku-buku ielts yang telah kita bahas bersama
dari setiap keluhan ketika perutmu mulai lapar sebelum istirahat
dari setiap ocehan lelahmu saat menonton video TED
dari setiap tugas writing yang terus bergulir kita kerjakan bersama-sama
dari setiap perdebatan kita yang tak pernah kunjung usai
dari setiap pesanmu yang berkata ingin ditemani makan
dari setiap senyumanmu yang bisa kunikmati setiap hari saat itu

Aku tahu kamu tidak menyadarinya karena disinilah aku dengan diam-diam memperhatikan dan ingin memelukmu dari jauh meski tanpa berkata apa-apa. Sadarku, aku bukanlah siapa-siapa hanya seseorang yang memiliki rasa kepada seorang wanita yang bahkan aku tahu dia tak menatapku dengan cara yang sama. 

Sesungguhnya banyak hal yang tak akan kamu mengerti dari seorang laki-laki sepertiku. Aku yang tidak pernah sedikitpun berani untuk mendekati seorang wanita menjadi tak berdaya bila berada didekatmu. Aku tahu kamu hanya menganggapku sebagai sahabatmu, teman laki-laki yang paling mengerti dirimu katamu. Andai kamu tahu, sebutan itu tak cukup bagiku bila diucapkan olehmu. Seandainya kamu tahu bahwa ada hati yang bergejolak lebih, aku ingin memilikimu seutuhnya.

Aku lah yang tak biasa bersikap manis ataupun mengerti akan kode yang disampaikan oleh wanita. Dengan ledekan nakalmu selalu mengajariku kata-kata yang bahkan aku tak mengerti maksud dari artinya. Aku belajar banyak hal darimu, aku belajar bersabar, aku belajar menjatuhkan hatiku padamu, aku berlajar menyembuhkan tanpa sempat berkata aku terluka kepadamu. Aku masih bersikukuh dengan diamku atas hati yang masih belum bisa mengerti aku dan keadaanku. Sementara menjauhimu adalah kesakitan yang andai kamu tahu perih seakan terluka setiap harinya saat kuputuskan menjauh darimu, ketika itu.

Aku sadar keputusan menjauh adalah untuk mundur selangkah dan maju untuk beribu langkah. Aku sedang mempersiapkan diriku untuk masa depan yang selalu kudoakan agar aku bisa memiliki masa depan itu bersamamu. Aku sedang memantaskan hatiku dan diriku agar kelak mampu meluluhkan hatimu dan melihat kearahku. Tak pernah doa terhenti untuk berharap kebahagianmu atas semua pilihan hidup yang telah kamu buat, meskipun tak melibatkan aku. 

Sesungguhnya rasa ini akan terus sama tak tahu sampai kapan akan terus begini. Seseorang yang pertama kali membuat kupu-kupu terbang didadaku karena rasa yang orang sebut cinta. Perhatian yang diberikan padaku yang belum pernah kurasakan sebelumnya dari sosok wanita lain selain ibuku. Kemugkinan-kemungkinan yang terus kuaminkan dan kupinta kepada Tuhan semoga segala kemungkinan yang dibaca hatiku terkabulkan. Pelukan perpisahan yang masih kuingat hangatnya dari tubuh mungilmu serta kecupaan dikening saat permintaan terakhir kutanyakan padamu. Aku masih berdoa dan terus berharap semoga hati ini segera sembuh menemukan penawar lukanya.

Hingga saat ini lelaki yang duduk dibalik tumpukan buku dan laptop ini masih memikirkanmu. Dia masih terus memperhatikan social mediamu mengikuti perkembanganmu dan menatap indah senyummu. Aku tahu kamu tidak melakukan hal yang sama denganku, tak apa aku selalu mengerti itu.

Ketika tulisan ini harus kuhentikan sampai disini, aku harus segera melanjutkan belajarku demi masa depan (kita) yang terus aku aminkan dalam hati kecilku. Aku selalu berharap kamu terus bahagia.

Aku, lelaki penyuka lelah dan keluhanmu.


Aku merindukanmu adinda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...