Langsung ke konten utama

Menulis Hanya Karena Bahagia

Aku menulis tapi tak sepanjang kalimat yang aku untai untuk kekasihku beberapa hari belakangan ini. Aku terlalu sibuk dengan nyataku hingga cerita ataupun khayalan untuk menulis menjadi abai. Setiap hari kurenungkan syukur untuk mencintai apa yang hadir disampingku. Aku sedang setengah mengantuk sambil membayangkan tawa renyah mereka yang ada untuk mencintaiku.

Seharusnya kita bertemu sore ini untuk lari bersama  seperti biasa. Aku akan temui tawa renyahmu yang bahkan tak bisa ku hentikan. Serta pulangnya kamu akan segera meraih tanganku untuk beriring menuju rumah. Ditemani matahari terbenam yang selalu berwarna merah muda kesukaanku dan ejekanmu melengkapi perjalanan sore kita setiap hari. Andai aku selalu menggenggam handphone untuk mengabadikannya. Kita sama-sama bahagia bukan ?

Selama dua bulan ini tak banyak yang kuceritakan. Aku tahu memori indah saja yang ada membuatku lupa untuk sendu dan menulis. Saat hendak berjalan pulang kerumah aku diingatkan masa laluku tentang tulisan yang terakhir. Benar, sudah dua bulan yang lalu. Aku lega, ternyata dua bulan itu tak lama dan aku masih semakin bahagia. 

Kalau bahagiaku bisa diiringi sendu, aku akan memanggil namamu. Aku pastikan tawa atau senyumku akan merekah. Bahagia ya rot? Selamat ya. 


Dari Angie , si rambut pendek

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...