Aku menulis tapi tak sepanjang kalimat yang aku untai untuk kekasihku beberapa hari belakangan ini. Aku terlalu sibuk dengan nyataku hingga cerita ataupun khayalan untuk menulis menjadi abai. Setiap hari kurenungkan syukur untuk mencintai apa yang hadir disampingku. Aku sedang setengah mengantuk sambil membayangkan tawa renyah mereka yang ada untuk mencintaiku.
Seharusnya kita bertemu sore ini untuk lari bersama seperti biasa. Aku akan temui tawa renyahmu yang bahkan tak bisa ku hentikan. Serta pulangnya kamu akan segera meraih tanganku untuk beriring menuju rumah. Ditemani matahari terbenam yang selalu berwarna merah muda kesukaanku dan ejekanmu melengkapi perjalanan sore kita setiap hari. Andai aku selalu menggenggam handphone untuk mengabadikannya. Kita sama-sama bahagia bukan ?
Selama dua bulan ini tak banyak yang kuceritakan. Aku tahu memori indah saja yang ada membuatku lupa untuk sendu dan menulis. Saat hendak berjalan pulang kerumah aku diingatkan masa laluku tentang tulisan yang terakhir. Benar, sudah dua bulan yang lalu. Aku lega, ternyata dua bulan itu tak lama dan aku masih semakin bahagia.
Kalau bahagiaku bisa diiringi sendu, aku akan memanggil namamu. Aku pastikan tawa atau senyumku akan merekah. Bahagia ya rot? Selamat ya.
Dari Angie , si rambut pendek
Komentar
Posting Komentar