Bahagia adalah hal yang paling dicari setiap manusia yang ada dibumi. Seperti bahagia adalah keluargamu, kekasihmu ataupun pertemananmu. Bagaimana jika yang paling kamu cintai adalah dirimu ? Tulisku malam itu sambil menjawab pesan singkat dari kekasihku. Aku terlalu mencintai diriku.
Hari berlalu tahun berganti menjadi pelangi yang terus muncul dan menghilang berkali-kali. Aku telah menjemput kehilangan dan meninggalkan pintu kedatangan tak lagi ingin kuhitung jumlahnya. Juta senyum yang sudah kutemui dan tangis lepas dari mereka yang melambaikan tangan untukku. Aku sudah temui banyak sampai hari ini. Lalu apa arti mencintai diri ? Bagiku adalah menjaga hatiku untuk tak terluka walau ada atau tak ada seseorang disampingku.
Mencintai diri sendiri tanpa melihat orang lain tentu saja itu tak benar. Tapi bagaimana bila yang paling utama bagimu adalah bahagiamu? Itu yang sedang kulakukan sampai saat aku berbagi bahagiaku denganmu. Aku mulai kembali membuka percayaku terhadap manusia yang kutemui dan kupeluk cinta. Ternyata berbagai tak mengurangi bahagiaku tetapi menambah rasa bahagia dalam jantungku. Bagaimana rasanya setelah kubagi bahagia denganmu ?
Aku menulis ini saat sedang duduk manis menunggu keretaku berhenti. Kamu tahu betapa sibuknya hari-hari sekolah dan hari bersosialisai agar tetap hidup layaknya normal. Tak banyak yang perlu ditunjukan bahwa kamu bahagia hanya saja jalani apa yang ada dalam porsimu. Seperti angin yang datang pada musim semi tentu dingin tetapi matahari tetap mampu menghangatkan keningmu. Begitu aku memandangi hidup dari sisi berbeda tak selalu baik tetapi aku ingin membuat segala sesuatu berjalan denganku mejadi baik.
Setelah berbagi bahagia denganmu. Aku percaya bahwa bahagia itu bukan tentang apa yang aku punya untuk diriku sendiri saja. Apa yang ada diantara aku dan lingkunganku harus membantuku untuk bahagia. Sosok mereka yang ada untukku saat jatuh atau sendiriku adalah bahagia yang nilainya tak mampu kubandingkan. Jika mereka yang cinta membantuku menjadi sosok yang mampu berbagi, kenapa tidak ? Bertemu denganmu yang mampu membuatku membuka bahagiaku adalah babak baru dari ratusan hari yang kukubur sendiri. Mimpi buruk yang berlalu dan janji semu yang telah menghilang dariku. Aku membagi bahagiaku hari ini denganmu.
Menjadi yang dibahagiakanmu atau membagi bahagia denganmu. Asal kita saling bahagia. Aku akan membagi semua bahagiaku denganmu berlipat asal bahagia jadi senyum dan tawa untukmu.
Gadismu,
Angie
Komentar
Posting Komentar