Langsung ke konten utama

Pertemuan dan Perpisahan Untuk Yang Tersayang

Selalu ada yang datang dan pergi
Pertemuan juga perpisahan adalah sanksi
Terkadang yang tak ada tiba-tiba ada
Hanya saja tak semua hal bisa selalu ada

Besok adalah hari dimana pertemuan akan berakhir
Dan perpisahan juga akan bermula
Aku kembali akan pergi jauh dari yang kucinta
Perpisahan dengan semua keluarga besar yang kupunya

Jangan katakan kesedihan karena aku takkan lama
Pertemuan ditahun berikutnya adalah doa terdalamku
Jangan ada pelipur lara juga air mata karena ini sementara
Tuhan tahu aku didalam hatiku selalu ada dirumah

Kembali keperantauan dan berjuang untuk masa depan
Keluarga yang kucinta dan rumah yang selalu terbuka
Sampai bertemu ditahun dan dengan rasa yang tetap sama

Untuk seluruh cinta dan kasih sayang dari keluarga
Papa, mama, kakak kembar, adikku dan semua sahabat terkasih
Aku selalu mencintai kalian



Ini mereka yang kupunya ...

 Mama sama kakak kembar

Papa dan kakak kembar  

 Kakak kembar

C6 Cokeh sama C6 Cicip

 C6 Cicip

C6 Cicip

C6 cicip cyun ceven

Birthday ayank ipat bareng ayank uci

Keluarga besar karateka solok

Teaaam banget 3 macaaan haha

 Ponakan unyu wahyu :*

Birthday C6 cicip  

Sampai ketemu tahun berikutnya kesayangan
Dari andi dan caroot kalian yang tercinta
I love you somuch guys..
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau