5
September 2016
Kepada
YTH,
Bapak
Zalnif dan Ibu Usmiarti
Di
tempat
Dengan
Hormat,
Melalui
surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya.
Apabila
diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah
adalah pemberian dari kekasih mereka atau lamaran cincin disertai pernikahan yang
megah. Aku ingin sekali mengatakan hadiah terbaik serta paling indah yang
kumiliki adalah dilahirkan dari ayah dan ibu keluarga Agni Zaus.
Terimakasih
Papa dan Mama…
Aku
telah menjadi buah hati kalian sampai hari ini untuk seumur hidup. Aku menjadi anak
tengah kalian adalah hal yang paling aku syukuri detik ini.
Terimakasih
Mama…
Kepada
ibu yang telah mengandung seorang Andi 9 bulan lamanya, menjaganya hingga usia
kepala dua saat ini. Terimakasih mama menjadi seorang ibu yang sangat pintar
memasak. Tidak ada satupun masakan mama yang tidak enak walau terkadang hanya
kurang garam atau terlalu pedas. Masakan mama adalah makanan paling enak nomer
satu diseluruh dunia bagiku. Terimakasih selalu memasakkan makanan yang aku
sukai dan permintaan makanan yang ingin aku makan setiap harinya. Memasak
makanan dua kali sehari untuk kami sekeluarga dengan menu yang selalu berbeda,
menyiapkan sarapan serta minuman kami sebelum berangkat beraktifitas. Aku tahu
tangan mama hanya dua tetapi saat terbangun semuanya sudah tersedia dimeja
makan, mama terhebat. Mama selalu membangunkanku setiap hari agar tidak
terlambat, tidak pernah sekalipun aku memasang alarm bila dirumah. Aku tahu
suara mama sangat khas untuk membangunkan dikala tidur nyenyak. Terimakasih ma,
sudah menyucikan pakaian dan menyetrika dikala sibukmu untuk mengurus semua
pekerjaan. Aku baru sadar seorang ibu seperti mama bisa melakukan semua
kegiatan rumah sendiri. Terimakasih mama sudah menjadi ibuku, menjadi mamanya
Andi.
Terimakasih
Papa…
Kepada
ayah terkeren seumur hidup, walau sekarang usia papa sudah tidak muda tetapi
raut wajah dan pesona papa masih saja terlihat muda. Terimakasih papa, sejak
kecil sudah mengasuh dan membantu mama membesarkan kami semua. Papa selalu
mengantarkan aku kesekolah setiap pagi dari duduk dibangku PAUD hingga Sekolah
Dasar. Terimakasih tidak pernah jeda
mengoreksi semua tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan guru disekolah.
Terimakasih papa, disaat duduk di sekolah dasar sudah membuatku menyukai
matematika sehingga aku selalu menjadi peringkat pertama dikelas. Setiap malam
adalah waktu yang sangat berharga untuk keluarga mendiskusikan perkembangan
kami semua disekolah. Terimakasih papa untuk setiap nasihat dan marah yang aku
tahu itu semua karena papa sayang. Papa pemilik suara paling merdu dirumah,
makasih papa sudah membuatku mencintai binatang peliharaan dan mengenalkan aku
kepada mereka. Anjing peliharaan pertama yang aku miliki, aku masih ingat
memberinya nama unyil. Serta usulan papa memelihara binatang lain, ayam jago
kemudian dibelikan mama walau akhirnya aku jadikan ayam pacuan untuk bertanding
dengan orang-orang disekitar rumah. Aku memang terlihat seperti anak lelaki
bagi papa, terimakasih papa menuruti kemauan anakmu. Papa mengenalkanku pada
olahraga agar aku bisa beladiri dan menawarkanku untuk berlatih karate. Setiap
minggu selalu menanyakan jadwal latihanku dan bersemangat untuk prestasiku.
Terimakasih papa, makanan kesukaan papa salah satunya adalah hati ayam, sekarang
saat tak berada didekat papa “hati ayam” adalah makanan favoritku. Papa membagi
hati ayam dipiringku dan berkata “ambillah,
dari tadi ngeliatin aja” dengan tersenyum aku akan segera melahapnya.
Terimakasih papa selalu membaca pikiran.
Terimakasih
Papa dan Mama…
Anak-anakmu
diiperbolehkan memilih hobi apa saja yang kami suka. Aku adalah penyuka tulisan
dan buku-buku sejak duduk di sekolah dasar. Terimakasih kalian selalu mencukupi
semua pendidikan serta buku-buku yang aku minta walau hanya sekedar menuruti
hobi membaca dan menulisku. Aku juga tidak tahu bakat menulis saat ini kudapat
dari papa atau mama hanya saja aku sangat mensyukuri bakat ini. Aku sudah bisa
menulis essay kritis dan mengikuti lomba menulis sejak duduk dibangku sekolah
dasar berkat kalian. Aku bahkan sempat mengirimkan surat untuk Pak Harto serta
memiliki buku kumpulan surat-surat anak Indonesia untuk Pak Harto, terimakasih
mama dan papa Setiap duduk berdua dengan papa, aku akan mendengarkan sejarah
dan cerita hidup dari keluarga papa begitupun sebaliknya untuk mama. Aku sejak
kecil sudah diajarkan untuk mendengarkan dan memberi tanggapan apabila ada
orang yang bercerita kisah yang panjang dihadapanku, aku terbiasa melakukannya
hingga saat ini karena kalian.
Terimakasih
Papa dan Mama…
Selalu
berkata “tidak apa-apa” “kamu sudah
melakukan yang terbaik” “tidak usah dipikirkan” “coba lagi” “nanti dikejuaran
berikutnya pasti bisa”. Kalian tidak pernah memaksakan target ataupun
kehendak sejak aku kecil. Aku menjadi atlit, mengikuti berbagai macam
pertandingan, terimakasih selalu puas dengan medali ataupun dengan tangan
kosong yang aku bawa pulang. Aku selalu berterimakasih sampai hari ini telah
memasukkanku ke perguruan karate terbaik didaerah kita. Aku bertemu senpai,
teman seperguruan, adik-adik dan mampu mengikuti semua kejuaraan baik itu
daerah maupun nasional karena restu kalian. Maafkan anakmu yang kadang membuat
khawatir dengan banyak luka lebam didada, lengan ataupun beberapa memar atau
sekedar tulang bergeser seusai pertandingan. Aku tahu kalian sangat khawatir
tetapi terimakasih sudah memberikan kepercayan penuh kepada pelatih untuk
menjagaku. Aku bisa mengikuti berbagai macam kejuaraan berkat doa kalian, terimakasih
banyak mama dan papa
Terimakasih
Papa dan Mama…
Aku
mungkin adalah anak yang cukup sering membuat masalah. Maaf karena telah
membuat kalian lelah atau marah karena kelakuanku. Aku bahkan pernah dihukum tidak diberi uang jajan oleh papa seminggu atau
dua minggu. Terimakasih sudah bersabar untukku dan memberikan kesempatan berkali-kali
untuk merubah sikap. Aku yang terkadang pulang sekolah tidak langsung pulang
kerumah hanya karena ingin mengobrol dengan temanku. Aku yang menutup telinga
dengan headset bila kalian mulai mencoba memberikan nasehat atau sekedar
memberikan arahan untukku. Aku sudah melakukan berbagai macam kelakuan-kelakuan
nakal selama sekolah, bahkan sempat mencoba kabur dari rumah karena tiba di
fase ingin hidup bebas tanpa kalian. Maafkan aku mama dan papa dan terimakasih
berkat kalian aku sekarang mengerti artinya nakal bukanlah perbuatan yang
menguntungkan. Aku belajar dari kesalahan karena tidak mendengarkan peringatan
kalian. Aku benar-benar minta maaf selalu membuat kalian mendengar
cerita-cerita orang yang mengatakan aku berbeda dengan kakak kembar karena
mereka memiliki budi pekerti serta sopan santun yang lebih baik dariku.
Terimakasih masih bersabar untukku dari setiap masalah yang aku buat disekolah
dan memusingkan kepala kalian. Aku berterimakasih menjadi anak kalian, tak ada
makian dan suara keras yang aku terima ketika pihak sekolah memanggil kalian,
saat dirumah seperti tidak terjadi apa-apa. Maaf mama dan papa atas semua
kesalahan dan kecerobohan anakmu.
Terimakasih
Papa dan Mama…
Ini
hal yang aku masih sangat syukuri sampai sekarang. Terimakasih sudah mengirim
putri tengah kalian ke pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikannya hingga
perguruan tinggi. Memberikan aku kesempatan untuk melihat dunia yang lebih
besar dari sekedar Sumatera Barat. Aku diberikan kesempatan untuk menikmati
rindu dan hidup mandiri tanpa kalian. Awalnya aku pikir ini adalah hukuman
karena selama ini aku selalu menyusahkan kalian karena kelakuan atau sifatku.
Terimakasih sudah memberikanku kecerdasan dan kerajinan sehingga menyelesaikan
kuliahku tepat waktu, terimakasih mama dan papa. Aku selalu diberikan fasilitas
nomer satu apapun yang aku inginkan, mama dan papa akan selalu berkata “iya” “asal kamu senang” “oke”. Aku
belum mendengar kalian berkata “tidak
boleh” “jangan”. Terimakasih sudah menjadi orang tua yang sangat pengertian
sehingga membuatku malu untuk mengecewakan hati kalian.
Terimakasih
Mama…
Mama
saat muda adalah seorang wanita petualang yang sudah berkeliling sumatera dan
pulau jawa. Terimakasih sudah menurunkan bakat itu pada Andi. Aku bisa bertemu
banyak orang menjelajahi banyak tempat karena mama. Aku masih ingat sebelum
meninggalkan rumah nasihat mama “jangan
hanya tinggal di Surabaya, jelajahilah pulau Jawa pergi kemana saja”. Aku
selalu mengatakan kemana aku akan pergi, tanggapan mama “pergilah” “cukup uang?” “hati-hati ya”. Terimakasih mama
menjadikan aku seorang wanita mandiri yang bisa belajar dari banyak kota-kota
dipulau Jawa. Aku sudah menjelajahi semua provinsi di pulau Jawa berkat motivasi
mama. Aku memiliki ibu paling luar biasa, terimakasih mama sudah menjadikan aku
anakmu.
Terimakasih
Papa dan Mama…
Sampai
hari ini, tidak begitu banyak bahan pembicaraan bagi kalian untuk menceritakan
tentang Andi serta membangga-banggakan Andi didepan teman-teman sekolah mama atau
teman-teman papa. Terimakasih untuk mama dan papa selalu mempercayai mimpi
Andi, dari ingin menjadi atlit dan sekarang ingin menjelajahi dunia.
Terimakasih selalu mempercayai dan percaya atas kemampuan anak kalian. Semangat
tiada henti hingga cucuran air mata tidak bisa mengalir bila mengingat senyum
kalian saat memberikan dukungan. Anak kalian memiliki mimpi yang sangat tinggi
dibanding anak-anak lain seusianya yang sekarang. Anak-anak gadis disekitar
rumah sudah ada yang menggendong bayi atau melangsungkan pernikahan.
Terimakasih untuk mama dan papa yang belum pernah meminta atau memaksa aku
untuk menjadi “ini” dan “itu”, atau sekedar menyuruh untuk
melakukan “ini” dan “itu” atas kemauan kalian . Terimakasih
karena sangat percaya dengan diriku dan kemauanku. Detik ini, hal yang sangat
aku syukuri adalah kehadiran kalian yang selalu memberikan kebebasan untuk aku
melakukan apa saja yang aku inginkan dan sukai. Mama dan papa selalu berkata “kamu yakin?” “mama terserah kamu,asal kamu
mau dan yakin” “lakukanlah” “papa sangat mendukung”. Aku tahu kalian
memberikan kebebasan untuk mengajari aku bertanggung jawab atas pilihanku
sendiri. Aku mencintai kalian, sangat mencintai kalian.
Terimakasih banyak mama
dan papa...
Terimakasih
untuk segalanya dari pertama kali aku menjadi embrio dan tumbuh sampai sekarang
menjadi anak gadis kalian yang berusia 22 tahun 8 bulan sampai hari ini. Segala
tangis, tawa, materi, tenaga, bahagia, sedih dan semua ekspresi rasa hidup yang
telah kalian bagi untuk aku anak tengah kalian. Terimakasih mama dan papa untuk
timangan pertama saat aku dilahirkan, semua pelukan dan ciuman yang aku terima
setiap harinya, rumah yang harmonis, tempat tidur yang nyaman, makanan yang
enak dan semua kebutuhanku yang selalu kalian penuhi hingga hari ini. Tidak
cukup kata lagi untuk mendeskripsikan semua detail kebaikan serta kebijaksanaan
kalian sebagai orang tua yang selalu ada untuk anak-anaknya. Selalu ada dan
selalu siap siaga untuk semua keinginan anak-anaknya. Kalian hanya meminta aku
untuk menjaga diri dan berhati-hati saat jauh dari kalian. Tidak pernah meminta
balas budi hanya selalu memberikan semua yang kalian punya untuk membuat aku
menjadi aku yang sekarang, terimakasih banyak mama dan papa. Pengorbanan dan
jasa kalian yang tidak bisa dibalas dengan apapun didunia ini, izinkan aku
menjadi anak kalian sepanjang masa. Aku ingin membahagiakan kalian, aku
mencintai kalian mama Usmiarti dan papa Zalnif. Terimakasih mama dan papa, menjadi
anak kalian adalah anugerah cinta dari Tuhan untuk selama-lamanya.
Surat
ini berisikan rasa syukur saya kepada Allah SWT diberikan keluarga dan
orang tua hebat seperti kalian.
Terimakasih
dariku untuk seluruh dunia yang kalian korbankan untuk aku dan keluarga ini
Mama
pemilik senyuman terbaik seluruh masa , mama Usmiarti
Papa
pencerita dan penasehat terhebat seluruh dunia, papa Zalnif
Cintaku
dari seluruh Galaksi Bima Sakti yang kita tempati ini
Andi
Cinta Papa dan Mama
Kelak
aku ingin menjadi orang tua keren seperti kalian
Terimakasih
orang tuaku❤
Hormat
saya,
Anakmu
Andi
Wahai anakku, menikahlah segera (haha). Bdw. good job.
BalasHapussemoga segera disegerakan kak.. siap. thank you :)
Hapus