Langsung ke konten utama

Teruntuk Hati dan Isi Kepala

Keraguan itu muncul menjelang semua hal kembali berputar dikepala. Mengangguk dan menggelengkan kepala adalah simbol aku lelah dengan apa yang ada disekitar. Kepalaku hampir kesakitan ketika kupaksa membuat folder lama dan baru sesuai urutannya. Dia berkata tak bisa , karena terlalu banya file yang tidak bisa dibersihkan dan diatur dengan seksama. 

Ada perasaan yang ingin dihentikan seketika beberapa menit lalu. Aku ingin mengikhlaskan saja semua hal yang tak ingin kurengkuh secara erat. Menghentikan sesuatu yang pada awalnya telah membuatmu bahagia memang susah. Saat tatap tak lagi menjadi kepunyaan begitu juga hak milik, untuk apa kau perjuangkan. 

Aku mendekatkan hatiku kepada semua hal yang ada disekitarku. Sudah waktunya ingatan dilepaskan kembali ketempatnya semula. Aku hanya mencinta dengan sadar tanpa harus terburu-buru terbebani. Aku seharusnya sadar kepunyaan bukanlah hak milik. Waktu bukanlah kepemilikan yang bisa kau minta kapan saja. Kaca semakin besar ketika aku memandang diri. Apa arti aku atas keberadaanku ?. Diam saja memang bukan kebiasaanku, tapi aku ingin melakukannya.

Kepada hati yang setiap hari bergejolak karena ingin semuanya kembali seperti semula. Kali ini aku ingin kau istirahat sebentar. Jangan memaksakan keadaanmu, aku tak ingin kau tergores. Aku ingin menjauhkanmu dari rasa luka, menyesal dan sakit. Janjiku untukmu, kau akan baik-baik saja. 

Teruntuk hati dan isi kepala.
Aku akan menjaga kalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...