Langsung ke konten utama

Melibatkan Aku Dalam Perjuangan Mimpimu



Aku ingin menuliskan sesuatu untukmu. Ini bukan surat cinta yang akan menggetarkan hati ataupun surat pengakuan perasaan untukmu. Sebuah ungkapan rasa syukurku bertemu, bertatap dan bercerita denganmu. Aku tahu ini bukanlah pertemuan pertama, tetapi rasanya selalu seperti pertemuan pertama dan tidak ingin menjadi yang terakhir. Aku mengenalmu, tidak ada kata-kata cinta yang panjang lebar dan rentetan rayuan gombal untukmu. Aku selalu merasa tidak pernah memiliki ragamu, bila ada waktu aku percaya kau akan selalu ada disana untuk aku.

Cerita tentang kita memang tak panjang, tidak pula hitungan bertahun-tahun. Senyuman itu, tatapan hangat masih seperti kepemilikan yang sama sekali tidak bisa kugenggam. Ragamu terlalu lepas,bebas seperti arah angin. Dirimu adalah burung yang bermigrasi setelah berkeliling kemudian kau akan senantiasa mengingat rumah dan pulang. Aku bukan rumahmu tetapi aku selalu menyediakan senyuman untuk semua cerita-cerita perjalanan panjangmu. Pintu rumah akan selalu terbuka untuk menyapamu pulang.

Mimpi pertemukan kita dengan cerita panjang, keyakinan yang hebat, kemudian gelakmu masih sama seperi pertama kali menggenggam semua harapan itu. Kita selalu sadar mimpi itu layaknya bintang sedangkan kita adalah domba-domba yang berjalan bersama untuk meraih serpihan bintang itu bagaimanapun caranya agar segera utuh. Kita percaya mimpi itu hidup, bila kita dipertemukan lagi cerita kita akan selalu sama tentang perjuangan.

Ingin menjelajahi dunia. Aku percaya mimpi-mimpi itu, aku percaya pada semua harapan itu. Walau masih belum semua memberi arti aku selalu percaya. Kita akan menjadi elang yang besar. Terbang sendiri ataupun bersama. Kita akan selalu hidup dengan semua mimpi. Aku percaya pada mimpi kita.
Cinta diantara mimpi. Selalu kau selipkan dan getirkan kata cinta. Aku tidak akan membahas tentang rasa yang pelik diantara mimpi yang bertebaran. Gapailah mimpi dan kita kembali dipertemukan diujung-ujung pencarian. Aku selalu yakin mimpimu, tidak ada kata menyerah. Segenggam rindu dan semangkuk popcorn akan mempertemukan kita kembali. Kita … mimpi..dan dunia. Aku percaya. 

Hasil gambar untuk dream

Love
Caroot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau