Desar-desir pergantian kalender sudah menyebar keseluruh negeri. Begitu banyak pesta meriah dan acara yang bisa dikunjungi untuk membahagiakan diri. Tetapi hujan ditengah malam hari ini terasa mengibakan hati, aku sudah tak melihat bayanganmu disana. Bergantinya jumlah tahun membuatku menyadari banyak hal karena sepertinya aku memang harus terus pergi.
Aku masih ingat saat kata rindu dan kata sayang sudah menjadi alasan fatal untuk meninggalkan dan ditinggalkan. Aku masih ingat raut wajah malasmu saat menemaniku melihat riyuhnya suara kembang api. Aku tahu keluhmu tetap akan menemaniku kemanapun aku mau. Memori ini menyebalkan kadang tetapi naluriku sudah mati rasa untuk merasakannya. Sudah terlalu lelah mengingat sendirian tanpamu.
Sejujurnya aku tidak mengagumi tahun baru karena ditahun sebelumnya masih saja aku temui diriku yang sama. Aku hanya berpikir usiaku akan lebih menua dan tanggung jawab akan diriku akan menjadi semakin besar. Aku hanya ingin menikmati hidupku tanpa mengenang masa dimana hari adalah milikku dan milikmu. Memudarkan dan menghilangkan perasaan yang terkadang menyesakkan dada.
Selamat pergantian tahun
Semoga rindu ini hilang dibawa waktu
Semoga rasa ini semakin samar-samar seperti kacamataku yang mengembun
Caroot yang mencintaimu
hihihih....
BalasHapusGalau....