Langsung ke konten utama

Saat Mereka Memanggilku Gadismu

Aku lelah ucapku ketika sore sepulang beraktifitas, lalu aku mendapat jawaban singkat darimu “aku jemput dan akan kubuatkan makanan”. Sambil tersenyum aku pun menjawab “baik, aku tunggu”.

Aku menyukai caramu memperlakukanku terutama saat bertindak. Kamu melupakan lelahmu sembari memberiku semangat bahkan ketika aku mengeluh. Usapan jarimu dikepala membelai rambutku pertanda aku akan baik-baik saja. 

Hari ini kamu mengajakku bertemu dan bersahabat dengan teman-temanmu. Perasaanku sedikit tak nyaman karena aku pikir mereka tak akan menyukaiku. Jabatan tangan teman-temanmu serta pelukan sapaan mereka membuatku berubah seketika. Saat bekenalan mereka menyebutku gadismu karena setiap malam kamu selalu menyebutku didepan mereka, apa itu benar?. Semoga temanmu tak berbohong untuk membuatku senang. Sejujurnya aku senang.

Malam itu berlalu dengan hangat dan aku juga perlahan bergaul dengan teman-temanmu. Karena ternyata kita dan teman-temanmu memiliki selera humor yang sama, aku suka. Menjadi gadismu ternyata bisa membawaku pada dunia yang berbeda tetapi aku tetap suka.

Kita selalu bertemu setiap hari , aku melihatmu saat pagi kemudian makan siang hingga sore tak ada yang terlewat. Malam yang datang juga tak membuat bosan untuk sekedar menyapaku lewat telfon dan mengucapkan selamat malam. Aku selalu mendengarkan setiap ocehan dan cerita leluconmu yang tak ada habisnya hingga kamu sadar aku sudah tertidur tanpa suara. Aku ingin mendengar suaramu malam ini. Aku suka.

Aku tak menyadari bahwa kamu mengerti apa hal yang kusukai dan apa yang tak kuingini. Seperti apa aku berpikir , aku berbicara dan aku mencintaimu. Bisa kamu baca ulang bila tak mengerti, ya aku menyukai dan mencintaimu. 



Ditulis saat Purnama mulai menghilang dibulan oktober,

Dari aku gadismu



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...