Langsung ke konten utama

Sayang Kamu Gak Kangen Aku ?

Sayang kamu gak kangen aku ?
Sayang aku lagi duduk dikayu didepan pantai deket rumah
Sayang aku minta maaf
Sayang maaf aku jatuh cinta terus
Sayang maaf aku jatuh cinta lagi sama diriku
Sayang maaf aku jatuh cinta dan ninggalin kamu
Sayang maaf aku jatuh cintanya pergi dari kamu
Sayang maaf aku ngucapin selamat tinggal buat kamu
Sayang maaf tentang semua keinginan kamu
Sayang maaf aku lupa soal kamu
Sayang maaf aku pergi jauh dari kamu 
Sayang maaf aku ga akan pernah kembali
Sayang maaf semua maaf yang percuma ini
Sayang maaf aku terus bahagia
Sayang maaf aku pikir pantai bukan untukku
Sayang maaf aku salah pantai bikin aku ketawa terus
Sayang maaf aku bisa hidup dipulau kecil
Sayang maaf aku hidup tanpa kamu
Sayang maaf ombak yang kubilang menyebalkan
Sayang maaf ternyata ombak bikin aku seneng berlari
Sayang maaf kalau aku selalu bahagia akhir-akhir ini
Sayang maaf bahagia itu udah ga ada kamu
Sayang maaf kalau bahagiaku tak semenyenangkan saat ada kamu
Sayang maaf
Sayang jangan kangen
Lupain aku kalau matahari terbenam 
Jangan diingat tetapi diikhlaskan
Aku bahagia sayang
Tanpa kamu
Maaf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau