Langsung ke konten utama

Selamat Ulang Tahun Mama

Untuk mamaku
Mama terimakasih karena telah lahir kedunia ini menjadi ibuku
Mama terimakasih karena telah membesarkan dan mendidikku sampai hari ini
Mama terimakasih untuk semua baik dan luhur budi untuk kami semua anakmu

Kepada mamaku
Mama maaf tak lengkap rumah tahun ini atas kehadiran kami
Mama sehatlah selalu biar pulangku tetap kembali pada rumah
Mama aku rindu puluhan kali dari sejak terakhir aku memelukmu

Ibundaku 
Manusia pertama yang paling kucintai dibumi ini
Makhluk Tuhan paling penyayang yang telah hadir dalam hidup
Malaikat pelindung untuk semua lelah yang tak bisa digambarkan

Mama
Selamat bertambah usia
Walau sudah tak muda rupamu tetapi aku akan selalu jatuh cinta

Mama
Semoga bahagia selalu
Tak peduli bagaimana berat hari tanpa kami aku doakan semua bahagiamu

Mama 
Maaf tak cukup untuk semua perlakuan dan tingkah laku tak baikku
Maaf atas semua ucap yang tak enak dihatimu
Maaf pada semua hari-hari menyesakkan yang kuberi atas sikapku
Maafkan anakmu Maa,

Tahun ini tak begitu baik untuk kita semua
Kumohon doamu agar aku bisa segera pulang dan bertemu
Semoga rinduku segera bertemu Mama

Mama
Aku akan selalu rindu

Selamat Ulang Tahun Ibu Dra. Usmiarti
Wanita terbaik yang dikirim Tuhan untuk kami anak perempuanmu
Aku cinta padamu Mama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau