Hai aku.
Maaf bila awal bulan September membuatmu harus melalui hal yang tak menyenangkan. Untuk semua janji agar aku selalu membuat hati dan isi kepalamu nyaman, aku tak mampu memenuhinya. Aku tahu ini bukan karena salahmu tetapi dunia hanya terasa sangat berat dan aku tak mampu melindungimu. Aku sangat minta maaf.
14 hari yang ucapnya sebentar, semua akan baik saja, ini hanya liburan, dan semua ucapan tak berguna yang disampaikan padamu. Aku minta maaf karena kamu harus mendengar dan membaca semua ucapan demikian. Aku tahu perasaanmu tak baik-baik saja, ini bukanlah liburan yang kamu inginkan dan ini sangatlah sulit untuk dilalui. Maafkan aku
Semua rencana yang sudah ada dikepalamu untuk dua minggu serta semua hal yang ingin kamu lakukan untukku. Aku tahu Tuhan selalu punya cara untuk membuatmu dalam cobaan yang Dia tahu kamu mampu melaluinya. Kita masih punya banyak hari tersisa dan sekarang masih pukul 12.40 hari ke 3. Mari kita pikirkan apa saja hal yang ingin kita lakukan untuk mengisi kekosongan hari.
Aku sangat mengerti isi kepalamu tidak sedang baik-baik saja, suasana hatimu sedang tak terkontrol ingin menjerit serta tubuhmu yang mulai lelah karena hanya tidur dan duduk seharian. Aku sangat mengerti betapa semua hal ini menghancurkan tegarnya benteng pertahananmu. Aku sangat meminta maaf atas ketidak nyamanan yang akan kamu lalui dua minggu kedepan.
Tolong jangan kalah dengan semua yang mendorongmu hari ini. Tolong bertahan sekali lagi untuk hari kedepan. Untuk semua tempat yang belum kita kunjungi, semua makanan yang belum kita coba dan untuk semua mimpi yang ingin kita wujudkan. Tolong bertahan untukku sebentar lagi saja. Aku menyayangimu, aku.
Surat cinta untuk aku, yang tengah depresi dan pusing karena isolasi.
Tolong bertahan, untuk aku.
Komentar
Posting Komentar