Langsung ke konten utama

SEBENARNYA KAU DAN AKU INI APA ?

Dengan seenaknya kau memanggilku sayang ,dengan gampangnya kau menciumku , dan dengan leluasanya kau selalu mengucapkan "i love you" padaku. Sebenarnya kau dan aku ini apa? selalu saja kau mengucapkan kata rindu padaku bahkan terlalu sering kata "kangen", apa kata ini terlalu gampang untuk disebutkan oleh pria sepertimu? begitu mudahkah rasa rindu itu dicerna otakmu lalu seenaknya diucapkan dari mulutmu?

Bukankan kau bilang kau menyayangiku sebatas hubungan kakak adik? dan kau selalu megatakannya berulang kali. Tapi seperti inikah hubungan kakak adik yang kau maksud? perlakuanmu sangat berbeda dari hubungan kakak adik yang kau maksud. Semuanya terlihat sangat berbeda, tak hanya kau yang menganggapku sebagai adik tapi masih ada orang lain.Tetapi sikap mereka sama sekali tak sepertimu cukup sederhana yang seenak dirimu memeluk dan mengeluarkan kata "iloveyou" dan "sayang" padaku dan ini sungguh menggelikan .

Aku tidak mengatakan kecewa dengan perlakuanmu padaku, hanya aku masih bertanya-tanya. Apa seperti ini hubungan kaka adik yang kau inginkan? haha kau terlihat sangat lucu. Apa kau tahu ketika aku melihat isi handphonemu dan membuka folder picturemu, aku melihat screenshoot  contact bbm milikmu yang berstatuskan namamu dan kekasihmu. Semuanya sangat lucu aku tertawa didalam hatiku. Apa aku sebodoh itu atau terlalu bodoh yang maupergi bersama orang yang sudah memiliki kekasih , ya walaupun kau juga adalah mantan kekasihku.

Dalam sedetik kau telah mengubah pandanganku terhadap dirimu, lelaki yang selalu merengek ingin bertemu dan berkata rindu padaku semuanyaitu hanyalah omong kosong. Seharusnya aku tau dari awal tapi aku masih sempat berpikir positif tentang semua sikapmu padaku. Apa aku kasihan?Apa aku terpaksa? Aku ingin sekali tertawa keras melihat semua hal yang aku lalui denganmu ini. SEMUA SANGAT LUCU!!

Sejujurnya aku tidak marah bila kau memiliki kekasih ataupun memiliki 100 wanita sekalipun dibelakangku, hanya saja aku tak suka cara dan sikapmu yang seakan terlalu berlebihan ketika mengharapkan keberadaanku disisimu. Dan semuanya itu hanya omong kosong. Kenapa harus aku yang kau jadikan adikmu? apa aku adalah pilihan terakhir untuk kau permainkan? 

Terlalu bodoh dan terlalu polos ? ahahaha
Seharusnya kata sayang ,pelukan dan ciuman itu adalah yang terakhir kali kuterima darimu, aku tak ingin lagi menerimanya tak ingin lagi.Dan apa wanitamu begitu mudah untuk kau permainkan perasaannya ketika bersamaku? dimana hatimu? haha

Aku bukan adikmu , kau bukan siapa-siapa bagiku !
Kau hanyalah masa lalu yang seharusnya kulenyapkan seperti mereka hanya masa lau.Ingat dan cankam pada dirimu aku bukan adik ataupun siapa-siapamu. Aku hanyalah orang lain yang berusaha menyakiti dia sang wanitamu, pergilah dan jangan pernah minta kehadiranku untuk menghibur juga lara hatimu lagi. Menjauhlah demi dia yang sangat kau cintai, wanita yang telah membuatmu menjadi lelaki seutuhnya. Lupakan aku yang hanyalah pelarian semu kisah cintamu .

Berbahagialah untuk aku yang telah melepaskanmu pergi , karena aku bukanlah alasanmu untuk tetap bertahan dan menyakiti dia. Kuakui aku memang tak mencintaimu dan tak menyayangimu hanya saja aku tak suka caramu bersamaku. Kebaikanku bersamamu lembut santunku kepadamu canda tawaku terhadapmu anggap saja bonus infestasi kebaikanku kepadamu. 
Dan sekarang pergilah dan menjauhlah karena aku takkan pernah ada lagi dihidupmu ataupun dia lagi !

With love
Anggi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau