Langsung ke konten utama

5 Mahasiswa Yang Kucintai Seumur Hidupku

Tak ada yang menggantikan kalian selamanya
Tak ada yang seperti kalian sampai kapanpun juga
Tak ada yang pernah bisa merubah kalian ada dihatiku
Tak ada yang mampu menghilangkan kalian dariku

Kalian yang tak akan pernah mengeluh karena sifatku
Kalian yang selalu saja ada untukku kapanpun aku butuhkan
Kalian yang tak pernah membiarkan air mataku jatuh
Kalian yang sangat mengerti dari setiap detail kehidupan keadaan dan sifatku

Waktu memang takkan pernah bisa membuat kalian kembali
Waktu tak bisa membuat kalian berada disisiku saat ini
Waktu hanya bisa terus berjalan tanpa peduli dengan aku dan kalian
Waktu juga yang membuat kalian melanjutkan kehidupan masing-masing

Aku cinta kalian
Aku cinta semua cerita kita
Aku cinta semua kesedihan dan tawa kita
Aku cinta kebodohan yang selalu ada
Aku cinta setiap waktu berada berada diantara kalian
Aku cinta dunia yang aku miliki bersama kalian

Dan aku tahu sekarang tak kan pernah bisa membawa kalian kembali bersamaku sepanjang waktu dan keadaan.
Aku mengerti kita tak bisa bersama seperti dimana aku dan kalian adalah satu
Ini bukan hanya tentang aku dan kalian
Tapi tentang dunia yang aku miliki ketika kalian selalu ada disini
DIHATIKU SAMPAI KAPANPUN!

Aku dedikasikan untuk 5 Mahasiswa yang aku cintai seumurhidupku !

-Ilham Saputra
-Putri Mahardika
-Reni Basyirun
-Septika Tiara Hidayat
-Wulandari


Dari caroot yang selalu merindukan kehadiran kalian disisinya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau