Langsung ke konten utama

Mama Maaf Aku Mengeluh

Dear my lovely mother ,
Mama , hari ini aku ingin menulis sedikit tentang apa yang kuhadapi disini ma :'
Mama tahu tiba-tiba aku teringat dimana setiap pagi selalu ada suara panggilan lembut membangunkan tidurku ma. Suara mama yang selalu memaksaku untuk bangun pagi berangkat sekolah.Aku juga menjadi terbayang betapa sangat menjengkelkannya sifatku pada mama setiap harinya. Setiap pagi pasti sudah ada susu dan roti dimeja makan.Dan tidak lupa juga mama selalu mengantarku kesekolah :) .Mama apa aku sangat berdosa bila selalu memendam perasaan rindu yang terlalu berlebihan ini. Tidak bisa dipungkiri aku rindu setiap pagi melihat eksperi wajah orang-orang yang aku cintai  Setiap pagi mencuim tangan mama minta izin kesekolah. Kenapa semuanya pagi ini terlihat sangat sempurna ma, aku sama sekali tak pernah terfikir akan berada jauh dari pelukan mama, jauh dari semua orang yang selalu menganggapku ada dan dibutuhkan.

Aku juga ingat mama selalu bertanya, menu makanan apa yang ingin kumakan besok hari. Tentu saja mama sudah tahu ya ayam goreng dan semur tahu kesukaanku. Beruntung sekali memiliki ibunda yang pintar memasak dan baik sepertimu ma :'). Aku merindukan kala mama mengajakku membeli kebutuhan dapur dan aku selalu memakai jaket tebal karena takut kepanasan. Sekarang untuk berbelanja saja aku sudah tak pernah ma, apalagi memasak. Kenapa saat sekarang ini hanya bisa merindukanmu mama. Ketika setiap hari bersamamu aku merasa kamu adalah manusia yang selalu bawel terhadapku. Tetapi Tuhan memang benar-benar adil. Aku diberi pelajaran hidup untuk jauh dari keluarga dan menjalani hidup sendiri disini.

Mama, selama berada disini aku sering didera sakit-sakitan ma. Penyakit yang biasanya tak pernah kudapati jika berada dirumah. Aneh mama, semuanya menjadi berbalik aku menjadi rentan terhadap penyakit apa saja yang sedang musim. Bahkan tak bisa dihindari tiap bulan selalu saja aku sakit-sakitan dan  merasa tak enak badan. Mama aku capek harus menelan obat terus-terusan ma, aku bosan didera sakit kepala, tenggorokan sakit, batuk dan bahkan maag yang selalu kuderita setiap hari. Maaf ma aku tidak bisa menjaga pola makan, pola tidur dan juga pola waktu bermainku. Semuanya terasa tak teratur ma setiap hari seperti tak tahu arah dan tujuan. Aku bingung ma aku merasa hampir hidupku dialihkan agar tidak selalu merindukanmu.

Mama maaf aku mengeluh atas semua yang terjadi padaku belakangan ini. Aku hanya ingin sedikit berbagi ma, walaupun mama takkan membaca tulisanku ini :)

Mama aku sayang mama sampai kapanpun juga
Ma , kalau aku pulang nanti masakin ayam goreng juga smur tahunya ya :)


Dari Andi anak manja yang sangat mencintai ibundanya :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau