Langsung ke konten utama

60 Hari Yang Tak Terlupakan

Ini terakhir serba terakhir atau memang harusnya terakhir . Aku sangat membenci kata-kata tersebut terlontar dari siapapun yang berada diantaraku saat ini. Ini bukan yang terakhir hanya saja aku butuh waktu 4 bulan lagi untuk bertemu senyum mama, pelukan papa, memarahi adikku dan tertawa bersama kakakku. Rumah , kampung halaman ,kamar , sahabat dan semua hal yang ada disini kota yang paling kucintai 'Solok'. Kabupaten kecil yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat , ya benar sekali Padang. Aku akan sangat merindukan bagian dan keseluruhan kota kecilku ini(lagi).

Bukan tangis dan sendu yang ingin kudengar ketika mataku terbangun dipagi hari dan membayangkan tubuhku telah jauh berada disana. Tempat dimana aku akan melanjutkan pendidikanku jurusan Ilmu Komunikasi yang baru memasuki semester ketiga. Kota Pahlawan akan menantiku esok hari dengan keramaiannya,hiruk-pikuk, dan kemacetan tentunya. Aku akan kembali kesana melewati pulau Sumatera dan menuju pulau Jawa. Sungguh bila dibayangkan betapa jauhnya perantauan yang harus kulalui meski melalui jalur udara hanya butuh waktu beberapa jam saja.Kembali kedunia anak kost yang akan menguras kembali waktu fikiran dan diri sendiri, mandiri lagi!.

 Kenyataan semuanya harus kembali keawalnya. Kembali kedunia perkuliahan mengisi waktu dengan berbagai macam kegiatan kampus dan hobi yang kugemari seperti biasanya. Begitu cepat dan seperti sangat sebentar 60 hari masa liburan yang tak terasa bila dihabiskan dirumah dan keluargaku. Berpikir untuk menemui mama,papa,kakak kembar dan adikku dilibur semester berikutnya. Memang bukan hal baru tapi perasaan hambar dan sedih yang merasukiku tetap saja sama tak berubah. Belum lagi isak tangisku dibandara ketika semuanya mengantarku. Semuanya terjadi kembali kesedihan dan perpisahan. Ingin rasanya pergi sendiri dan tanpa mengeluarkan setetespun airmata.

Besok adalah matahari pagi kota Padang yang akan mengantarku kekota Pahlawan. Pikiranku penuh dan ingin rasanya kutitikkan airmata ketika harus mengetik diblog ini. Tapi tak ada pilihan lain daripada aku harus bercerita pada semuanya bahwa sebenarnya aku masih ingin menghabiskan waktu yang lebih lama dan lama lagi dirumah. Waktu tak pernah ingin kembali dan tak pernah akan berhenti. Kenyataan selalu datang disaat kesedihan berkumpul menjadi tetesan air mata. Apa salah bila aku harus menangis dan berderai air mata? Aku ingin memeluk kalian lebih lama lagi sampai air mataku berhenti berderai dan berubah menjadi senyum yang melingkar dibibir..

Aku tak ingin menghentikan apapun karena masa depanku tergantung pada Kota Pahlawan ini. Aku akan berjuang sendiri lagi tanpa mereka. Aku akan menyelesaikan pendidikanku dan membuat mereka bangga untukku. Tak hanya bangga tapi juga bahagia karena memiliki sosok manusia sepertiku. Aku ingin melihat mereka tersenyum bahagia ketika pengukuhanku. Anak manja ini ingin membuat kalian tersenyum bangga lebih dari kebanggaan kalian ketika aku mendapat medali ataupun trofi ketika kejuaraan. Bahagia kalian memilikiku ingin sekali aku wujudkan menjadi kenyataan.

Menghitung hari lagi untuk bertemu dan menunggu lagi untuk memeluk. Aku sudah semakin terbiasa menjadi orang yang selalu menunggu dan menanti. Semua hal apapun yang aku lakukan selama 60 hari ini adalah hari-hari yang sangat luar biasa yang tak akan pernah kuhilangkan. Memori tentang senyum dan tawa mama, ciuman dan pelukan papa, cerita panjang lebar tentang masa depan dengan kaka dan tawa bodoh dari adikku. Anak manja ini akan terus mengingatnya disana. Tak akan ada yang akan hilang dariku tentang setiap detik waktu selama 60 hari yang sangat bahagia ini.

Anak Minangkabau ini besok sudah kembali keperantauan yang kejam dan keras. Doa dan dukungan yang sangat kubutuhkan dari keluarga dan sahabatku. Janjiku hanya ingin membuat kalian bangga atas hasil yag telah kucapai. Semangat dan terus optimis dengan semuanya. Allah tolong jaga mereka yang menyayangiku karena aku masih ingin terus melihat dan memiliki senyum mereka untuk tahun-tahun dan tahun berikutnya. Amin

Selamat tinggal dan Sampai Jumpa dilibur semester berikutnya
Terimakasih untuk 60 hari yang tak terlupakan

 With Love
Andi/Caroot/Anggi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Surga dan IELTS Tercinta, Caroot Move On

My sophisticated course Disudut sebuah cafe kecil dikampung inggris dimana memori tentang kita perlahan berkumpul bersama dengan alunan lagu. Aku ingin bercerita tentang rasa, pelajaran dan mimpi yang terjalin erat bersamaan dengan kata cinta juga perpisahan. Aku menuliskan semua yang ingin kutuang kedalam sebuah prasa yang mungkin orang menganggapnya biasa, seandainya kalian tahu aku terhanyut didalamnya bersama waktu. Mari kita mulai dengan pertemuan pada tahun lalu diakhir April 2015. Ini cerita tentang pertemuan didalam edukasi non formal. Aku adalah fresh graduate yang tengah dalam masa transisi menjadi pengangguran baru. Aku berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang sesuai dengan keinginan , kemudian aku berhenti. Kecintaan yang akhirnya mendukungku untuk berpindah mencari ilmu yang sudah lama ingin kukuasai, English. Aku punya mimpi kecil melanjutkan pendidikanku keluar negeri dan aku butuh kemampuan bahasa inggris yang mumpuni. Dan disinilah mimpi itu mul...

Lelaki Hitam Manis Kesayanganku

Aku kembali menulis setelah beberapa bulan tak ada waktu dan isi kepalaku tertuang melalui tulisan. Hari dan bulan berlalu karena banyak hal yang tidak bisa kukendalikan terjadi tanpa henti. Sudah akhir dari Mei 2021, apa saja yang sudah berlalu ? Ada banyak sedihku dan juga tak terhitung bahagia yang kupunya. Mari kutuliskan tentang satu orang ini, manusia favoritku belakangan ini. Iya, kekasih baruku. Hari ini aku ingin menulis tentangnya, sosok lelaki yang sampai detik ini belum sempat kuceritakan melalui tulisan. Aku sudah mengenalnya setengah tahun belakangan ini, hari-hariku sekarang sudah diisi dengan hadirnya. Aku tahu walau ini sepertinya terlalu cepat, tetapi lelaki ini bisa memahami apa arti diam dan ekspresi dari raut wajahku. Bagiku rasanya seperti bertemu sahabat lama yang selama ini hilang dan aku menemukannya didirinya. Aku menyukainya.  Lelakiku ini berkulit coklat, tinggi sekali 5'11 dan punya mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai mata lentik dan rapi alisny...

Surat Cinta Untuk Papa Zalnif dan Mama Usmiarti

5 September 2016  Kepada YTH,                                                                                                               Bapak Zalnif dan Ibu Usmiarti Di tempat Dengan Hormat, Melalui surat ini saya anak tengah kalian ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu karena telah menjadi orang tua saya. Apabila diluar sana kebanyakan orang-orang seusiaku berkata hadiah yang paling indah adalah pe...