Langsung ke konten utama

Aku Mencintaimu Walau Tuhan Tak Membiarkan Kita Berujung

Siapa yang harus disalahkan bila pada akhirnya kamu dan aku takkan pernah berujung?. Aku tahu sayang semua yang kita lalui ini hanya segelintir dari kisah orang-orang yang pernah mengalami kisah yang sama dengan kita. Kita hanyalah pemain baru yang akan menjalani skenario yang telah diatur oleh Tuhan untuk kita jalani berdua. Kita akan jadi pemenang atau akan kalah sebelum semuanya dimulai. Sulit untuk mengerti kenapa kejadian seperti ini terjadi pada kamu dan aku. Berfikir untuk menjauh dan menghilangkan semua hal ini tapi tidak bisa. Aku dan kamu terlanjur bermain dan berperan dalam sekenario ini

Aku bukan wanita kuat sayang, bukan wanita yang akan masa bodoh dengan semua hal yang akan kita lalui nanti. Berapa lama lagi aku harus berfikir keras untuk mencari dari ujung kisah yang kita lalui saat ini. Mengerti bahwa kita tidak akan berujung kamu hanya bisa berkata jalani saja. Aku sakit mendengarnya sayang, aku terpukul harus menerima takdir dan kenyataan bahwa kita memang takkan pernah bisa bersatu akhirnya. Kita berbeda dan perbedaan itu hal fatal yang akan mengakhiri semuanya. Bagaimana dengan mereka sebelumnya yang mengalami kisah sama dengan kita sayang?. Apa mereka juga bingung dan gelisah seperti kita?

Aku tidak sanggup sayang bila akhirnya kisah ini tak akan ada ujungnya, aku tak akan bisa mengikhlaskanmu untuk menjauh dariku. Karena aku tahu semua pertemuan pasti akan menemui perpisahan dan begitu juga kita. Aku mulai takut tak bisa menjalani semuanya tanpamu. Aku mulai takut tak terbiasa melewati setiap lekukan hariku tanpa melihat senyumanmu. Aku takut perhatian dan pelukan itu tak lagi untukku. Walau pada akhirnya dipenghujung waktu nanti aku harus mengikhlaskan kamu untuk tak lagi kumiliki.

Apa kita bersalah sayang menjalani semuanya?. Dan kenapa harus kita yang menghadapinya sayang. Keyakinan kita membuat semuanya terlihat jelas berbeda. Memang benar istilah mengatakan perbedaan adalah alasan kenapa dua insan menjadi satu. Juga karena perbedaan manusia satu dan yang lainnya bisa saling melengkapi. Tapi bagaimana dengan perbedaan yang satu ini. Apa Tuhan tidak akan marah bila kita tetap terus menganggap perbedaan ini penyebab kita bersatu sayang. Kamu yang selalu berdoa dan sembahyang digereja dan aku yang  berdoa dan sholat di mesjid. Padahal kita sama-sama menyembah padanya. Mengirimkan untaian doa hanya untuk berdoa padaNya .Masihkan Tuhan bisa mengerti bahwa kita hanyalah sebagian kecil dari orang-orang yang terjebak dalam hubungan perbedaaan keyakinan dan paling sensitif ini  maaf agama.

Kamu berkata kalau diakhiri tidak mungkin karena kamu terlanjur mencintaiku tapi bila terus dijalani kita tidak aka berujung dan akhirnya kita hanya bisa menjalaninya saja. Untuk apa kita meneruskan semuanya sayang daripada akhirnya kita berdua akan terluka lebih dalam dari ini. Waktu tidak akan pernah bisa dikembalikan sayang. Meskipun kita menangis agar Tuhan mendengar dan mengerti tapi inilah takdir kita perbedaan memang tidak berpihak kepada kita. Hanya bisa terus tersenyum untuk menutupi semuanya.

Meski aku tahu semuanya tak akan berujung Tuhan tapi aku yakin Kau punya rencana hebat dibalik semua ini. Dan aku yakin senyum kami berdua akan terlihat mengembang akhirnya. Jangan biarkan diantara kami mengeluarkan air mata pada akhirnya Tuhan. Karena aku bisa membaca apapun yang terjadi dan apapun usaha yang kami lakukan tetap saja aku dan dia tak berujung. Aku hanya ingin menulis Tuhan bahwa aku tak akan pernah lupa bahwa aku pernah berjuang untuk perbedaan yang tak akan bisa manyatukan aku dan dia.

Tuhan aku ingin berdoa dan meminta kepadamu. Jangan biarkan dia tersakiti karena semua ini. Aku ingin dia akhirnya bahagia walaupun bukan denganku. Aku ingin akhirnya dia tersenyum bahagia dan berkata  kepadaku dengan tawa  "Anggi aku menemukan yang lebih baik darimu dan kita tidak berbeda". Buat dia bahagia dan tersenyum bahagia Tuhan hanya itu permintaanku.

Perbedaan memang membuat orang yang menjalaninya terluka. Tetapi perbedaan yang mengajarkan untuk mengerti dan bersabar karena Tuhan yang membuat skenario dan kita hanya bisa menjalani dan berusaha menjalankan peran sebaik-baiknya. Tuhan hanya ingin kita memahami dan belajar mendewasakan diri bahwa dari kesalahan baru lah nanti kita akan menemukan kebenarannya.

Kekasih Katolikku aku menyayangimu dari setiap perbedaan kita....
Dan aku mencintaimu walau Tuhan tak membiarkan kita berujung ...

With Love
Anggi Caroot

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. aneehhh ia???
    sodara anee semua kek bgono

    yang satu tuhan gak ngijinin
    yang satu orangtu gak bakal nrima

    mirissss !!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Lebaran Tahun Ini

Ini tahun ke empat bagiku untuk menghabiskan Ramadan dan lebaran tak pulang ke rumah. Apa aku benar masih anak dari ibu dan ayahku? Atau aku hanya berpura-pura tegar untuk menutupi semua sedihku, karena banyak hal yang membuatku tak bisa pulang. Kaum rantau yang masih terus mengejar dunia, aku. Sebentar saja jangan rapuh dan jangan menyerah dulu, berusahalah untuk tak meratapi walau sebenarnya sudah mulai terbebani. Bukan lebaran kali ini sayang, kita rencanakan lagi tahun berikutnya. Bukan tahun ini .

Hati Yang Sudah Tak Memanggil Namamu

Dentingan jam dinding malam ini serta dekapan udara musim dingin membuatku tiba-tiba teringat sosokmu. Sudah berapa lama selang aku memutuskan berhenti untuk melihat kemasa ada dirimu. Hempasan ranting pohon yang ditiup angin mengeluarkan melodi yang tak menyenangkan. Aku harap aku sudah tak diingat oleh ratusan orang yang mengenal namaku dan namamu.  Beberapa hari lalu didalam gerbong kereta dengan memperhatikan pepohonan disaat matahari terbenam aku menerima pesanmu memintaku kembali. Aku rasa hilang warasmu tak lagi ada rasa malumu atau sudah tak kau gubris akal sehatmu. Aku berbisik kehatiku, apa kamu bergetar? Tetapi tak ada jawaban. Hatiku tak bergeming meskipun itu kamu yang memanggil namaku. Dengan senyuman, Caroot yang sudah tak menginginkanmu 

Bukan Aku Yang Memulai atau Berharap Mengakhiri

Aku kira lautan yang dalam itu adalah perihal tentang sebuah rasa yang dalam pula Setiap lagu cinta mengutarakan besarnya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang tak akan sia-sia Lalu apa yang terjadi dengan hilangnya kabar dan tak terbalasnya pesan Bila pada awalnya rasa itu disuguhkan untuk dibalas dan diterima Atau aku yang tidak paham apa itu kata menunggu ? Aku melihat senja seperti pelupuk mata yang teduh tentang kamu yang tenang disana untukku Ucapan manis bahkan sekedar gurauan tak bertopik darimu bisa membuat senyum palsuku keluar Apa yang terjadi dengan untaian kata manis yang kau bilang akan bertahan selamanya Mungkin saat itu aku lupa waktu adalah penipu ulung tentang semua kata yang terucap Atau aku yang tidak mengerti apa itu kata lelah ? Bukan aku.. Aku tak pernah mengakhiri ragu Aku tak pernah memberi harap palsu Aku tak pernah mengulur kesempatan Bukan, ya itu bukan aku.. Kau lah yang datang tanpa persetujuan dari hati yang kau